• Home
  • Profil
    • Identitas
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Program PONPES
  • Pendidikan
    • PAUD & TK Budi Utomo
    • SMP Budi Utomo
    • SMA Budi Utomo
    • SMK Budi Utomo
  • Berita
    • Gadingmangu News
    • Berita Umum
    • Artikel
    • Download
  • Sitemap
  • Galeri
  • Kontak Kami
  • Live
Pondok Pesantren Gadingmangu
No Result
View All Result
Sabtu, 24 Mei 2025
  • Login
  • Home
  • Profil
    • Identitas
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Program PONPES
  • Pendidikan
    • PAUD & TK Budi Utomo
    • SMP Budi Utomo
    • SMA Budi Utomo
    • SMK Budi Utomo
  • Berita
    • Gadingmangu News
    • Berita Umum
    • Artikel
    • Download
  • Sitemap
  • Galeri
  • Kontak Kami
  • Live
Pondok Pesantren Gadingmangu
  • Home
  • Profil
    • Identitas
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Program PONPES
  • Pendidikan
    • PAUD & TK Budi Utomo
    • SMP Budi Utomo
    • SMA Budi Utomo
    • SMK Budi Utomo
  • Berita
    • Gadingmangu News
    • Berita Umum
    • Artikel
    • Download
  • Sitemap
  • Galeri
  • Kontak Kami
  • Live
No Result
View All Result
Pondok Pesantren Gadingmangu
No Result
View All Result
Home Artikel

Santri Harus Berfikir untuk Menjadi Orang Kaya

Admin by Admin
30 Juni 2012
in Artikel, Berita, Berita Umum, Gadingmangu News
0
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on TelegramShare on Email

Pondok Pesantren (Ponpes) diminta membekali para santri-nya untuk siap menjadi pengusaha yang kaya agar pada saatnya dapat menjadi orang yang banyak memberi bukan meminta-minta.

“Agama Islam mengajarkan umatnya untuk berupaya menjadi orang kaya, tidak pernah mengajarkan umatnya menjadi orang miskin. Salah besar kalau pendidikan pesantren itu mengarahkan menjadi miskin. Saya keliling pesantren untuk menjelaskan ini. Rasul kita itu tidak miskin kok, dia pengusaha yang kaya karena mampu menyediakan mahar 40 unta saat menikah dengan Khadijah. Walaupun pengusaha kaya namun yang paling penting Nabi hidupnya sederhana, beliau kaya untuk memberi”,

Jelas Ketua DPR RI Marzuki Alie saat menyampaikan ceramah di Ponpes LDII Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur.

Orientasi pendidikan di pesantren jangan hanya mengarahkan santri untuk bisa berceramah saja, tapi perlu berikhtiar membangun ekonomi umat berbasis komunitas dan potensi di masyarakat. Sebagai perbandingan ia mengaku pernah meninjau satu lembaga keuangan mikro di Bali yang bisnisnya bisa mencapai triliunan rupiah. Ini menurutnya bisa mensejahterakan satu desa, sekaligus membangun dan menjaga budayanya.

Sambutan Kepala Yayasan Pendidikan Budi Utomo
Ketua DPR-RI DR. H. Marzukie Alie, SE, MM Tiba di Ponpes Gadingmangu

“ Saya juga pernah mencoba memberdayakan ekonomi satu panti asuhan di Palembang dan berhasil. Warga panti diajarkan membuka toko sederhana, dilatih keterampilan menjahit, memasarkan. Akhirnya mereka mandiri kalau sebelumnya rutin datang meminta bantuan, setelah itu tidak pernah lagi”, paparnya.

Baginya kalau bangsa ini berkomitmen membangun dan menjaga konsistensi, urusan negara tidak ada sulitnya. Saya sudah sampaikan kepada Wapres bagaimana membangun ekonomi berdasarkan komunitas sesuai potensi yang mereka miliki. Saya tidak tahu apa sudah berjalan, yang penting sudah saya sampaikan.

Ketua DPR-RI memotivasi santri untuk mulai dari sekarang berfikir bagaimana menjadi kaya dengan cara yang halal. Tuhan katanya sudah menunjukkan ini jalan yang baik dan itu tidak baik. Menjadi kaya supaya bermanfaat, supaya bisa membantu umat yang lain. Berfikirlah jadi orang kaya, bagaimana caranya belajarlah dari sekarang, berfikir kedepan mau jadi apa, rencanakan dari sekarang. Dengan niat, usaha keras, keyakinan, doa dan tawakal insyaAllah tercapai, demikian Marzuki.

Dialog Ketua Ponpes Gadingmangu dengan Marzukie Alie
Dialog Pimpinan Ponpes Gadingmangu dengan Marzukie Alie

Dalam kesempatan itu Ketua DPR meresmikan gedung baru TK dan SMP Ponpes Gadingmangu. Pimpinan Pesantren dan Yayasan Pendidikan Budi Utomo H. Nurhadi menjelaskan komplek pendidikan yang berdiri berdiri di desa Perak sejak tahun 1952 terus berkembang. Saat ini telah memiliki 95 ustadz / guru dan 3960 santri, 1598 diantaranya tinggal di pondok. Ia juga menyebut sedang menuntaskan pembangunan Masjid Luhur Nurhasan yang menurutnya salah satu masjid terbesar untuk tingkat desa di seluruh Indonesia.

INSPIRATIF ATAU INDOKTRINATIF

Related Posts

Ponpes Gadingmangu Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim

Ponpes Gadingmangu Antar Ribuan Santri Mudik Lebaran

Kemenag Apresiasi Ponpes Gadingmangu Gelar Ujian Tahfidz Al Quran

Kapolres Jombang Jalin Silaturahmi dengan Ponpes Gadingmangu

Tausyiah Ketua DPR RI di Ponpes Gadingmangu
Tausyiah Ketua DPR RI di Ponpes Gadingmangu

Sementara itu pada saat berdialog dengan pimpinan dan staf pengajar Ponpes Wali Barokah, di Kediri, Jatim, Ketua DPR Marzuki Alie mengingatkan pentingnya para guru menjadi sumber inspirasi bagi para muridnya. Saya merisaukan kondisi sekarang dimana para guru cenderung menjadi indoktrinatif, tandasnya. Ini menurutnya terjadi karena guru tidak fokus mengajar karena harus mencari tambahan di tempat lain untuk menutupi kekurangan penghasilan. Kegiatan belajar mengajar hanya sekedar menjadi kegitan transfer ilmu.

Baginya indoktrinasi akan membuat murid takut terhadap guru, tidak akan ada penghormatan dan penghargaan pada guru. Pada akhirnya murid akan cendrung cepat melupakan. Sedang guru yang inspiratif adalah guru yang melaksanakan kewajibannya dengan ikhlas dan mampu mempengaruhi murid dari hatinya. Saya punya guru namanya Pak Ridwan, sampai sekarang saya masih ingat mukanya artinya saya terinspirasi. Dia mempengaruhi fikiran dan perasaan saya sampai sekarang, imbuhnya.

 

Ketua DPR berkesempatan meninjau fasilitas perpustakaan pondok yang cukup representatif. Namun ia terlihat tertegun ketika mendapat penjelasan seluruh koleksi buku di perpustakaan tersebut adalah buku-buku agama. Ia meminta agar pimpinan Ponpes membuka cakrawala para santri dengan menyediakan buku disiplin ilmu lain. Ada 700 koleksi kitab agama tapi buku pengetahuan umum tidak ada. Santri perlu mengetahui perkembangan ilmu lain, agar pemahaman mereka lebih lengkap, kata Marzuki.

Other articles you might like;

  • Informasi Pendaftaran Santri Pondok Pesantren Gadingmangu 2018/2019
Tags: ceramah marzukie aliekunjungan ketua dpr-rimarzukie alieponpes gadingmangusantri ponpes gadingmangu
Next Post

Keutamaan Hidup dengan Kejujuran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Web Official Ponpes Gadingmangu yang berisi Info dan Berita Kegiatan Pondok Pesantren Gadingmangu Perak Jombang. Ponpes Gadingmangu merupakan salah satu pondok pesantren dari LDII.

Kunjungi juga Web Official DPD LDII Jombang untuk Info dan Berita Kegiatan LDII di Kabupaten Jombang.

BERITA & ARTIKEL TERBARU

  • Ponpes Gadingmangu Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim28 Maret 2025
  • Ponpes Gadingmangu Antar Ribuan Santri Mudik Lebaran28 Maret 2025
  • Kemenag Apresiasi Ponpes Gadingmangu Gelar Ujian Tahfidz Al Quran10 Maret 2025

KATEGORI BERITA & ARTIKEL

  • Artikel
  • Berita
  • Berita Umum
  • Dakwah Islam
  • Download
  • Gadingmangu News
  • Pendidikan
  • Ponpes Gadingmangu News
  • Program
  • Home
  • Program
  • Pendidikan
  • Event

© 2012-2024 Pondok Gadingmangu - Developed by IT GAMA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Identitas
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
  • Program PONPES
  • Pendidikan
    • PAUD & TK Budi Utomo
    • SMP Budi Utomo
    • SMA Budi Utomo
    • SMK Budi Utomo
  • Berita
    • Gadingmangu News
    • Berita Umum
    • Artikel
    • Download
  • Sitemap
  • Galeri
  • Kontak Kami
  • Live

© 2012-2024 Pondok Gadingmangu - Developed by IT GAMA